New Year eve at Surabaya on Hypnosis #DO

Rabu, 15 Januari 2014
  
 Salam hipnotis J saya menyambut Anda kembali di blog saya, saya menghargai Anda yang terus ingin belajar, membaca, dan memberikan masukan kepada saya dimana letak kekurangan saya. J
   Kali ini saya akan membahas langkah demi langkah yang saya gunakan di dalam video tersebut, dan maaf untuk sugesti yang ke tiga dan proses terminasi terekam di luar kamera (hanya ada foto dokumentasi). Anda dapat melihat videonya di http://www.youtube.com/watch?v=-9Xw-gadhug
  
Pre-Induksi
   Untuk Pre-Induksi yang saya gunakan adalah permainan “Kebal Rokok” permainan ini sangat bagus untuk dijadikan Pre- Induksi karena langsung mempraktekkan cara kerja hipnotis sederhana kepada penonton, bukan hanya cerita panjang. Cara untuk melakukan trik ini, Anda harus focus dan tenang, imajinasikan rokok yang akan Anda matikan dingin, dengan Anda melatih pikiran Anda, Anda akan bisa melakukan trik ini di bagian tubuh manapun. Lain hasil jika Anda melatih fisik Anda agar kebal. Mulailah berlatih trik ini dari tangan, lidah, kemudian leher, tapi ingat trik ini akan tetap meninggalkan luka, setelah Anda melakukan trik ini, namun Anda tidak merasa sakit sama sekali.


Tes Sugestibilitas

   Tes sugestibilitas yang saya gunakan disini adalah “Books and Balloons” harapan saya tes sugestibilitas ini nyaman untuk semua orang, karena pengalaman mengajarkan saya bahwa beberapa wanita tidak menyukai Rigid Catalepsy dan tangan lengket, jari lengket, yang menuntut sedikit tekanan dari otot. Tes dilakukan dengan cepat agar penonton yang mempunyai sugestibilitas medium tidak kena dan akhirnya malah menjadi subjek moderat di salah satu subjek hipnotis Anda di panggung. Tes sugestibilitas jenis ini tidak harus menggunakan buku dan balon, di buku “Seni Hipnotis” karya Roy Hunter Beliau menggunakan balon dan ember yang terus di isi air, dan guru dari Beliau, Charles Tebbetts menggunakan balon dan ember yang terus di isi pasir. Sang murid mengganti pasir dengan air karena masyarakat yang sudah terbiasa mengisi ember dengan air bukan pasir. Anda boleh saja mengarang dan mengganti sebuah teknik jika Anda rasa Anda mempunyai alternatif yang lebih bagus.



Induksi

   Sebelum saya meng-induksi dengan induksi tangan magnet, terlebih dahulu saya perintahkan kedua Subjek untuk menatap lampu. Apakah ini teknik tersembunyi? Kok terlihat tidak ada efeknya? Kenapa tidak langsung di perintah untuk focus ke tangan?. Ini kesempatan Anda untuk berkreasi, perintah untuk menatap lampu bukan tanpa sebab, namun untuk mengukur kepatuhan kedua Subjek.
   Untuk pemahaman masyarakat awam, teori disederhanakan seperti yang mungkin Anda pernah dengar. “Orang yang mudah dihipnotis adalah orang yang mempunyai tingkat imajinasi tinggi” lalu “Orang dihipnotis itu harus focus, kalau tidak focus tidak bisa” dan yang paling sering saya dengar dari masyarakat awam adalah “Kalau Subjek tidak berkenan untuk dihipnotis, maka Dia tidak bisa dihipnotis”. Ketiga pernyataan barusan adalah benar, untuk masyarakat awam penjelasan sederhana itu cukup, sebelum memulai diskusi panjang mengenai hipnotis. Dimana ketiga teori itu terjadi pada kasus yang sederhana, saya ambil contoh pernyataan ketiga, di buku “Seni Hipnosis” karya Roy Hunter yang menulis “semua hypnosis adalah hypnosis diri. Jika Anda mengikuti instruksi sederhana saya, tidak ada kekuatan di bumi selain diri Anda sendiri yang bisa mencegah Anda terhipnotis”.
   Pernyataan itu jelas mendukung teori ketiga, Namun mayoritas dalam konteks hipnoterapi, dimana pasien akan selalu mengikuti instruksi sang Penghipnotis karena ingin sembuh dari masalah. Dengan kata lain “kerja sama sudah terjalin dan jelas dan membuka peluang terhipnotis yang lebih besar dan Trance yang lebih dalam dengan lebih mudah”. Jika Anda praktek lapangan, Anda akan bertemu dengan Subjek yang tidak ingin dihipnotis namun tetap terhipnotis, orang yang tidak percaya hipnotis namun 10 menit kemudian bernyanyi keras di tempat umum seperti Membiarkan dirinya malu dan ditertawakan. Kasus seperti ini sempat terekam kamera di artikel DO hipnotis di Taman Apsari Surabaya. Beberapa factor yang mempengaruhi hipnotis adalah: imajinasi, focus, kepatuhan, otoritas, keadaan, kepercayaan. Berkreasilah, bagaimana memodifikasi induksi Anda, hal ini akan saya bahas dengan lebih kompleks dan detail di pelatihan saya.
   Untuk induksi saya memilih tangan magnet karena bisa langsung digunakan untuk Subjek lebih dari satu orang, karena tangan akan bergerak mendekat ke kepala dengan sendirinya. Induksi ini berfungsi dua sekaligus, yang pertama untuk tes sugestibilitas, jika gaya tarik menarik sudah berhasil mendekatkan tangan Subjek (besi) ke kepala Subjek (magnet) dia sudah masuk ke dalam hipnotis ringan, dengan mengetahui hal itu, step hipnotis bisa langsung dipotong ke Induksi melalui teknik convert (Tes Sugestibilitas yang dilanjutkan dengan induksi). Dengan teknik convert Subjek akan lebih cepat masuk kea lam bawah sadar Mereka dan menghemat waktu agar durasi Stage Hypnosis tidak terlalu lama.

Deepening

   Deepening dapat dilakukan dengan banyak cara seperti: Hitungan, menapaki anak tangga ke bawah, Lift yang turun, dan tempat damai. Keragaman cara untuk mencapai deep trance tak terhingga, karena semua orang dapat berkreasi, yang saya lakukan di video ini adalah hitungan, tempat damai, dan pemanfaatan keadaan sekitar. Saya melakukan dua kali deepening karena melihat tangan Subjek yang belum sepenuhnya rileks dan saya rasa butuh tambahan deepening satu kali lagi.
   Untuk deepening hitungan dengan bantuan imajinasi seperti tangga atau lift, direkomendasikan untuk menggali informasi Subjek terlebih dahulu apa Subjek memiliki phobia tangga atau lift, begitu juga untuk tempat damai, direkomendasikan untuk membiarkan Subjek memilih tempat damainya sendiri, menentukan tempat damai yang menurut Penghipnotis damai belum tentu menurut Subjek nyaman dan damai untuknya.

Hypnosis Game

   Game pertama yang saya mainkan adalah “Lupa Nama” game ini sangat ringan, karena mayoritas orang tidak akan malu untuk terhipnotis sekedar lupa nama, sehingga game ini berfungsi ganda menurut saya, karena setelah melakukan game ini Subjek akan kembali tertidur dan ada jeda waktu untuk saya melakukan deepening sekali lagi sebelum masuk ke permainan yang lebih berat.
   Game kedua yang saya mainkan terinspirasi oleh Teman saya yang dengan antusias menceritakan permainan Mas Ferdian di YKS yang membuat Subjek lemas tak berdaya ketika bergerak menjauh darinya. Saya memainkan permainan yang kurang lebih sama.
   Game ketiga yang saya mainkan terinspirasi oleh tontonan hipnotis 2 tahun yang lalu yang memberikan permainan yang berkaitan dengan Event. Yaitu “terompet menjadi satu anggota tubuh baru” yang membuat Subjek berbicara, menjawab pertanyaan, dan berteriak dengan terompet di mulutnya. (tidak terekam di kamera).

Untuk terminasi berlangsung seperti biasa, tetap ingat untuk memberikan sugesti positif di setiap hitungan terminasi yang Anda lakukan.


Akhir kata, saya berharap artikel dan video di atas dapat memperkaya ilmu Anda, terima kasih sudah mempercayakan Blog saya menjadi salah satu dari berbagai sumber informasi Anda. Saya terbuka terhadap semua kritik dan masukan Anda yang sangat luar biasa, saya senang sekali jika saya dapat menjadi teman Anda, sang Pembelajar. J

Saya dapat dihubungi di:
Nomor HP: 083830238747
Pin bb : 27D6B0B1





  


0 komentar:

Posting Komentar